|| welcome to my C A S T L E !! || Follow or Dashboard
♥pewincessss ♥: perasaan sendiri menghukum jiwa .

perasaan sendiri menghukum jiwa .

Assalammualaikum . Berbicara tentang hati sendiri aku lemah . Segalan sendi yang dulunya kuat terasa ibarat lemah meliar ke tanah . Jantung yang dulunya berentak mengikut ritma semulajadi kini umpama terhenti begitu saja . Senyap tiada detakan . Darah seakan semakin perlahan mengalir . Bukankah ini satu metafora yang melampau ? Aku sedar namun ini hakikatnya .

Berbicara tentang cinta , nafasku kian sesak . Sesak ! Namu apalah serinya hidup tanpa cinta ? Aku sedar , Cinta kepada Penciptaku juga satu cinta . Bukan sekadar cinta abadi namun hakiki . Tapi mengapa aku sering mencari serta menggali cinta dunia ? Ya Allah , ampukan lah daku .....

Pernah sekali aku doakan , jika benar dia jodohku , maka Allah yang Satu , kau panjangkanlah jodoh kami , peliharalah hati kami . Tanpa aku sedar , bukankah , Jodoh , rezeki serta kematian itu rahsia Ilahi ? Allahuakbar . Aku lemah . Berbicara soal perasaan , aku lemah . Hati terasa berat sesak . Segalanya terasa terbalik . Umpama melihat menara KLCC terbalik , umpama akar diangkasa , dan dahan diatas tanah .

Bukan sengaja aku ingin merahsiakan rasa hati , namun aku sedar , untuk apa aku membuka ucapan hati sedangkan hatinya masih belum bisa berpaling dari si dia yang pernah memonopoli hatinya ? Untuk apa juga aku membuka kata sekiranya hati aku sendiri belum mampu melupakan , Dia , lelaki yang pernah aku sanjung sebelum ini . Namun aku sedar , atas kehadiran , Dia , seorang lelaki yang baik , aku mampu mengorak langkah baru untuk hidupku . Menyedut semula angin nyaman kurniaan Ilahi . Dia , menyerikan setiap pagiku . Suaranya , benar benar mengusik hati . Namun , sehingga satu saat , satu pesanan status sekali lagi membuatkan jantungku seakan berhenti berdetak .

Dugaan ataukah cabaran ? Tuhan , kuatkan aku .

Bisakah aku menahan hati dari terus menyukainya ? Mungkin dengan izin Allah , aku bisa namun apakah aku mahu ? Tuhan , sekali lagi aku diuji .

Melihatkan dia mengalami masalah kesihatan , aku bungkam . Tuhan , sekali lagi aku seperti dihukum . Jarak kedudukan yang jauh mebuatkan aku dihambat kerisauan . Tuhan , kuatkan dirinya ! Semoga dia mampu untuk melawan segalan tohmahan . Moga doaku sering berada disisinya .

Air mata mengalir lesu . Pernah aku terasa ingin terbang jauh dari semua ini . Namun aku sering tewas tatkala mendengar suaranya . Ya Allah , mengapa aku terasa sepeti dihukum rasa sayang yang merugikan ? Awak , maaf . Sungguh , perasaan ini tidak terduga oleh diri aku sendiri . Maafkan aku .

Mendongak kelangit , semuanya kelabu . Memandang ke hadapan , semuanya ibarat tidak lurus . Mencuba untuk senyum , aku benci melihat senyumanku . Airmata ku seka pelahan . Rambut yang jatuh ke dahi , aku sebak ke atas . Ya Allah , pernahkah dia melihat diriku dengan mata hatinya ? Jika tidak , maka sekatlah perasaanku Ya Allah . Sesungguhnya aku tidak mampu untuk hidup dalam rasa yang sunyi . Tiada berteman .

Sekali lagi aku menyeka airmata . Menghapus perit lukaku . Aku tewas . Tewas dalam medan perasaan ku sendiri . Bila otak berperang dengan perasaan , aku tewas akhirnya . Terdampar lesu dilembah luka . Ya Allah , kuatkan aku . Kuatkan aku 


lots of love ,
anis .